Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang pernyataan pakar keamanan siber soal kemungkinan cara hacker mendapatkan data rekening BCA, paling banyak dicari pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (28/7/2023).
Tak hanya itu, berita BCA bantah data yang dicuri hacker untuk mengakses MyBCA sama dengan milik bank dan NASA kehilangan kontak dengan ISS pertama kali dalam 24 tahun juga banyak dicari.
Baca Juga
Lebih lengkapnya bisa cek di bawah ini.
Advertisement
1. Ternyata Hacker Pakai Cara Ini untuk Dapatkan Data Akun myBCA yang Dijual di Forum
Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengungkap bagaimana kemungkinan data rekening BCA didapatkan oleh hacker.
Pasalnya, baru-baru ini, ada threat actor dengan username Black di Breachforums yang menjajakan jasa masuk ke akun myBCA dengan harga mulai USD 500 atau sekitar Rp 7,5 juta.
Adapun data yang diperlukan untuk mendapatkan informasi masuk ke akun myBCA hanyalah nomor rekening dan nama lengkap pemilik rekening.
Â
2. BCA Bantah Data yang Dimiliki Hacker untuk Mengakses myBCA Sama dengan Data Milik BCA
Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya menyebut data rekening BCA yang dimiliki oleh aktor ancaman online Black untuk mengakses myBCA bersifat valid.
Kesimpulan ini didapatkan Alfons setelah memeriksa lebih lanjut sampel data yang diberikan oleh Black, ternyata memiliki kecocokan dengan database rekening BCA.
BCA pun membantah kalau data yang dimiliki aktor ancaman Black untuk mengakses layanan myBCA sama dengan data milik mereka.
Â
Advertisement
3. NASA Kehilangan Kontak dengan ISS untuk Pertama Kali dalam 24 Tahun, Ini Penyebabnya
NASA mengungkapkan komunikasi dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) terputus selama 20 menit. Penyebabnya adalah karena mati listrik di Johnson Space Center di Houston.
Sistem komunikasi menyampaikan pesan tersebut dan tidak kembali normal hingga 90 menit kemudian. Untuk diketahui, ISS adalah satelit buatan yang terletak di orbit rendah Bumi.
Sejak diluncurkan pada 1998, ISS telah dioperasikan bersama dan digunakan oleh banyak negara dan institusi. Saat ini ada tujuh astronot di stasiun luar angkasa, dari Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Badan Antariksa Eropa.